SEKILAS PANDANG TENTANG KEHIDUPAN YESUS KRISTUS DARI PERJANJIAN LAMA
Oleh Samson H
Cerita kelahiran Kristus Yesus bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Kristen masa kini. Penjabaran tentang kehidupan Kristus dapat ditemukan dan dipelajari berdasarkan catatan kitab Perjanjian Baru. Kelahiran, kehidupan, pelayanan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus dengan lengkap bisa ditemukan dalam keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes).
Banyak orang berpikir bahwa cerita kelahiran Yesus Kristus bermula di Betlehem, ketika Ia lahir di kandang domba, Betlehem. Hal itu sering dianggap sebagai titik awal kehidupan Kristus Yesus. Dari sudut pandang manusia, kelahiran seseorang merupakan titik awal perjalanannya di dunia ini karena ia tidak memiliki sejarah atau apapun sebelum ia lahir. Namun berbeda dengan Yesus Kristus. Sesungguhnya cerita kelahiran Yesus tidaklah bermula di Betlehem, tetapi jauh sebelumnya, bahkan berabad-abad sebelum kejadian itu. Cerita kelahiran atau kedatangan pertama Yesus Krsitus segera terjadi setelah kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Allah sendirilah yang telah memberitahukan terlebih dahulu tentang kedatangan (kelahiran) Juruselamat yang dinamakan dalam Perjanjian Baru sebagai Tuhan Yesus Kristus. “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kej 3:15). Inilah awal dari segala awal cerita tentang Juruselamat Yesus Kristus.
Meskipun Alkitab terdiri dari dua Kitab Perjanjian (Perjanjian Lama dan Baru), Tuhan tidak menyediakan dua rencana keselamatan bagi manusia. Tuhan hanya memberikan satu Juruselamat kepada dunia ini yaitu Yesus Kristus, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia [Yesus Kristus], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah 4:12). Dialah Juruselamat dunia baik di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Yesus adalah satu-satunya Juruselamat yang Allah berikan untuk menyelamatkan manusia berdosa. Selain melalui Yesus Kristus, tak seorang pun bisa diselamatkan. Yesus sendiri mengokohkan fakta ini ketika Ia berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seroang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).
Berdasarkan kedua ayat di atas, jelas kedua Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menegaskan bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan masuk ke dalam kerajaan Allah. Meskipun dalam Perjanjian Lama, Ia tidak datang dalam daging sebagaimana di masa Perjanjian Baru, namun Allah Bapa telah menentukan Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat manusia. Rencana keselamatan Allah dalam menyelamatkan manusia masih tetap sama mulai di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru hingga pada hari ini. Tuhan tidak menyediakan cara keselamatan berbeda di Perjanjian Baru dan Perjanjian Baru karena Ia hanya memiliki satu rencana keselamatan mulai dari Perjanjian Lama hingga sekarang yaitu keselamatan hanya bisa ditemukan di dalam Kristus Yesus.
Oleh karena itu, Yesus Kristus tidak menjadi Juruselamat dunia setelah Ia lahir di Betlehem. Ia adalah Juruselamat baik di Perjanjian Lama (ketika Ia masih berbentuk Roh) dan Perjanjian Baru. Namun, harus diakui bahwa pengetahuan tentang Tuhan Yesus Kristus dalam Perjanjian Lama tidak sepenuhnya bisa diketahui umat percaya masa itu seperti umat percaya di Perjanjian Baru. Tetapi hal ini tidak berarti umat percaya Perjanjian Lama tidak memiliki pengetahuan apapun tentang Juruselamat mereka. Tetapi sebaliknya, mereka memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengenal Juruselamat itu. Hal ini diungkapkan Yesus Kristus ketika Ia memberikan suatu pernyataan yang luar biasa tentang salah satu umat percaya di Perjanjian Lama, “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku da ia melihatnya dan bersukacita” (Yohanes 8:56). Di sini Yesus sebagai Tuhan yan mengetahui isi hati manusia di sepanjang masa memberitahukan bahwa Ia mengetahui antisipasi dan penantian Abraham tentang Mesias yang adalah Juruselamatnya. Tak seorangpun yang tahu isi hati Abraham karena ia pun tidak menuliskan hal itu. Tetapi Yesus mengetahui sukacita penantiannya akan kedatangan Juruselamatnya.
Namun demikian, mungkin ada yang bertanya bagaimanakah Yesus menjadi Juruselamat di Perjanjian Lama? Bisakah umat percaya Perjanjian Lama sungguh-sungguh mengetahui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya? Jika umat Yahudi di Perjanjian Lama bisa mengetahui Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia, kenapa mereka tidak mempercayaiNya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, ada baiknya memperbandingkan umat percaya Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Mereka yang percaya pada Yesus Kristus setelah kebangkitanNya, tidak pernah melihat Yesus secara jasmani, tetapi mereka hanya mengetahuinya melalui Firman Allah, mereka percaya dan melihat ke belakang melalui catatan kehidupan, pelayanan, penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus. Dengan informasi ini mereka memiliki pengertian dan pengetahuan yang baik tentang Kristus. Lalu Roh Kudus membukakan hati mereka untuk menerima semua fakta dan informasi ini dengan mempercayai apa yang dicatat dalam Kitab Suci. Akhirnya mereka mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Dengan cara yang sama, umat percaya Perjanjian Lama tidak pernah melihat apa yang terjadi semasa pelayanan Yesus Kristus, tetapi mereka percaya dan memandang ke depan pada kedatangan Juruselamat dunia yang dijanjanjikan Allah, yaitu Mesias Israel. Mereka melihat dan mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama dan mendapatkan informasi yang cukup yang menuntun mereka untuk mempercayai Mesias yaitu Kristus Yesus.
Jika umat percaya di masa sekarang bisa diselamatkan melalui catatan Firman Allah yang mereka baca dan pelajari, bukankah juga hal yang sama bisa terjadi bagi mereka yang hidup di Perjanjian Lama ketika mereka memandang ke depan tentang kedatangan Juruselamat Yesus Kristus dan apa yang akan diperbuatNya? Dengan kata lain, posisi umat percaya di Perjanjian Lama dengan umat percaya masa sekarang sama, dimana mereka tidak pernah melihat pribadi Yesus Kristus dengan mata jasmani mereka. Mereka hanya bisa melihatnya melalui catatan firman Allah.
Dari catatan Firman Allah di Perjanjian Lama, kita bisa melihat kehidupan Kristus Yesus seperti berikut:
[1] KEDATANGAN PERTAMA YESUS KRISUS:
(1) Keturunan seorang perempuan (Kej 3:15; ref. Gal 4:4)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejaidan 3:15).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat” (Galatia 4:4).
(2) Keturunan Abraham (Kej 12:3, 7; ref. Mat 1:1; Gal 3:6)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat” (Kejadian 12:3).
“Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya” (Kejadian 12:7).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham” (Matius 1:1).
“Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan “kepada keturunan-keturunannya” seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: “dan kepada keturunanmu”, yaitu Kristus” (Galatia 3:16).
(3) Keturunan Ishak (Kej 17:19; ref. Luk 3:34)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama
“Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya” (Kejadian 17:19).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor” (Lukas 3:34).
(4) Keturunan Yakub (Bil 24:17; ref. Mat 1:2)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set” (Bilangan 24:17).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya” (Matius 1:2).
[2] SILSILAH DAN POSISI YESUS KRITUS
(1) Dia dari Suku Yehuda (Kej 49:10; ref. Luk 3:33; Ibr 7:14; Wahyu 5:5)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa” (Kejadian 49:10).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda” (Lukas 3:33).
“Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam” (Ibrani 7:14).
“Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya” (Wahyu 5:5).
(2) Dia pewaris takhta Daud (2 Sam 7:12-13; Yes 9:7; ref. Luk 1:32-33; Roma 1:3)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“12Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. 13Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya” (2 Samuel 7:12-13).
“Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini” (Yesaya 9:7).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“31Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan” (Lukas 1:31-33).
“Tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (Roma 1:3).
(3) Dia yang Diurapi dan yang Kekal (Maz 45:7-8; Maz 102:26-28; ref. Ibr 1:8-12)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“7Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu adalah tongkat kebenaran. 8Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu, telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutumu” (Mazmur 45:7-8).
“27Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah; 28tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. 29Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram, dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu” (Mazmur 102:27-29).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“8Tetapi tentang Anak Ia berkata: “Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran. 9Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu.” 10Dan: “Pada mulanya, ya Tuhan, Engkau telah meletakkan dasar bumi, dan langit adalah buatan tangan-Mu. 11Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian; 12seperti jubah akan Engkau gulungkan mereka, dan seperti persalinan mereka akan diubah, tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan” (Ibrani 1:8-12).
[3] KELAHIRAN YESUS KRISTUS
(1) Dia lahir dari seorang anak Dara (Yes 7:14; ref. Mat 1:22-23; Luk 1:26-27, 30-31)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yesaya 7:14).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“22Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” –yang berarti: Allah menyertai kita” (Matius 1:22-23).
“26Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria” (Lukas 1:26-27).
“30Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (Lukas 1:30-31).
(2) Waktu kelahiran-Nya (Dan 9:25; ref. Luk 2:1-2)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Maka ketahuilah dan pahamilah: dari saat firman itu keluar, yakni bahwa Yerusalem akan dipulihkan dan dibangun kembali, sampai pada kedatangan seorang yang diurapi, seorang raja, ada tujuh kali tujuh masa; dan enam puluh dua kali tujuh masa lamanya kota itu akan dibangun kembali dengan tanah lapang dan paritnya, tetapi di tengah-tengah kesulitan” (Daniel 9:25).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“1Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria” (Lukas 2:1-2).
(3) Dia lahir di Betlehem (Mika 5:1; ref: Luk 2:4-5, 7)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Mikha 5:2).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“5Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 6Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel” (Matius 2:5-6).
“4Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, –karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud– 5supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin” (Lukas 2:4-6).
[4] HIDUP DAN PELAYANAN YESUS KRISTUS
(1) Pembunuhan yang tidak bersalah (Yer 31:15; ref: Mat 2:16-18)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi” (Yeremia 31:15).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“16Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 17Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 18“Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi” (Matius 2:16-18).
(2) Menyingkir ke Mesir (Hosea 11:1; ref. Mat 2:14-15)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu” (Hosea 11:1).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“14Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 15dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku” (Matius 2:14-15).
(3) Jalan dipersiapkan (Yes 40:3-5; Mal 3:1; ref. Mat 3:1-3; Luk 3:3-6)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“3Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! 4Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; 5maka kemuliaan TUHAN akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, TUHAN sendiri telah mengatakannya” (Yesaya 40:3-5).
“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam” (Maleakhi 3:1).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“1Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: 2“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” 3Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya” (Matius 3:1-3).
“3Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 4seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 5Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 6dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”” (Lukas 3:3-6).
(4) Dia didahului oleh seorang pelopor (Mal 3:1; ref. Luk 7:24, 27) dan Elia (Mal 4:5-6; ref. Mat 11:13-14)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam” (Maleakhi 3:1).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? (Lukas 7:24).
“Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu (Lukas 7:27).
“5Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. 6Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah” (Maleakhi 4:5-6).
“13Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes 14dan–jika kamu mau menerimanya–ialah Elia yang akan datang itu” (Matius 11:13-14).
(5) Dia dinyatakan Anak Allah (Maz 2:7; ref. Mat 3:17)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: “Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini” (Mazmur 2:7).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Matius 3:17).
(6) Pelayanan di wilayah Galilea (Yes 8:23-9:1; ref. Mat 4:13-16)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain” (Yesaya 8:23).
“Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yesaya 9:1).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“14Supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 15“Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, — 16bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang” (Matiaus 4:14-16).
(7) Dia berbicara dengan perumpamaan (Maz 78:2-4; ref. Mat 13:34-35)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“2Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala. 3Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, 4kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya” (Mazmur 78:2-4).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“34Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, 35supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan” (Matius 13:34-35).
(8) Dia seorang Nabi seperti Musa (Ulangan 18:15; ref. Kisah 3:20, 22)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“20Agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus. . . .22Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu” (Kisah 3:20, 22).
(9) Dia menyembuhkan yang remuk hati (Yes 61:1; ref. Luk 4:18-19)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara” (Yesaya 61:1).
Digenapi di Perjanjian Baru,
18”Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 19untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Lukas 4:18-19).
(10) Dia ditolak oleh umatNya, Yehudi (Yes 53:3; ref. Yoh 1:11)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan” (Yesaya 53:3).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Yohanes 1:11).
(11) Dialah Imam menurut Melkisedek (Maz 110:4; ref. Ibr 5:5-6)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek” (Mazmur 110:4).
Digenapi di Perjanjian Baru,
5”Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: “Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini”, 6sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: “Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek” (Ibrani 5:5-6).
(12) Yesus dieluk-elukan (Zak 9:9; ref. Mark 11:7, 9, 11)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda” (Zakharia 9:9).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“7Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. . . .9Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, . . . 11Sesampainya di Yerusalem Ia masuk ke Bait Allah. Di sana Ia meninjau semuanya, tetapi sebab hari sudah hampir malam Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya” (Markus 11:7, 9, 11).
(13) Dia dimuliakan anak-anak (Maz 8:3; ref. Mat 21:15-16)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam” (Mazmur 8:3).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel, 16lalu mereka berkata kepada-Nya: “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?” (Matius 21:15-16).
[5] PENYALIBAN YESUS KRISTUS
(1) Dia dihianati oleh teman dekatNya (Maz 41:10; ref. Luk 22:47-48)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku” (Mazmur 41:10).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“47Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. 48Maka kata Yesus kepadanya: “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?” (Lukas 22:47-48).
(2) Dia dihianati untuk 30 keping perak (Zak 11:12; ref. Mat 26:14-15)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Lalu aku berkata kepada mereka: “Jika itu kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!” Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak” (Zakharia 11:12).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“14Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 15Ia berkata: “Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?” Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya” (Matius 26:14-15).
(3) Dia dituduh oleh saksi-saksi palsu (Maz 35:11; ref. Mark 14:57-58)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Saksi-saksi yang gemar kekerasan bangkit berdiri, apa yang tidak kuketahui, itulah yang mereka tuntut dari padaku” (Mazmur 35:11).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“57Lalu beberapa orang naik saksi melawan Dia dengan tuduhan palsu ini: 58“Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merubuhkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain, yang bukan buatan tangan manusia” (Markus 14:57-58).
(4) Dia diam terhadap semua tuduhan (Yes 53:7; ref. Mark 15:4-5)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya” (Yesaya 53:7).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“4Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: “Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!” 5Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran” (Markus 15:4-5).
(5) Dia diludahi dan dipukuli (Yes 50:6; ref. Mat 26:67)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi” (Yesaya 50:6).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia” (Matius 26:67).
(6) Dia dibenci tanpa alasan (Maz 35:19; ref. Yoh 15:24-25)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Janganlah sekali-kali bersukacita atas aku orang-orang yang memusuhi aku tanpa sebab, atau mengedip-ngedipkan mata orang-orang yang membenci aku tanpa alas an” (Mazmur 35:19).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“24Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka membenci baik Aku maupun Bapa-Ku. 25Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alas an” (Yohanes 15:24-25).
(7) Dialah perwakilan korban (Yes 53:5; ref. Rom 5:6, 8)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yesaya 53:5).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“6Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. . . . 8Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:6, 8).
(8) Dia ditusuk di tangan dan kaki (Maz 22:18; ref. Yoh 20:27)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku” (Mazmur 22:17).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah” (Yohanes 20:27).
(9) Dia disalibkan bersama para penjahat (Yes 53:12; ref. Mark 15:27-28)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak” (Yesaya 53:12).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“27Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. 28Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: “Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka” (Markus 15:27-28).
(10) Dia dicemooh dan diejek (Maz 22:8, 9; ref. Luk 23:35)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“8Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya: 9“Ia menyerah kepada TUHAN; biarlah Dia yang meluputkannya, biarlah Dia yang melepaskannya! Bukankah Dia berkenan kepadanya?” (Mazmur 22:8-9).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek Dia, katanya: “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah” (Lukas 23:35).
(11) Dia diberi agur asam dan empedu (Maz 69:23; ref. Mat 27:34)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Biarlah jamuan yang di depan mereka menjadi jerat, dan selamatan mereka menjadi perangkap” (Mazmur 69:23).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Lalu mereka memberi Dia minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya” (Matius 27:34).
(12) Doa bagi musuh-musuhNya (Maz 109:4; ref. Luk 23:34)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka” (Mazmur 109:4).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya” (Lukas 23:34).
(13) Tentara-tentara berjudi demi pakaianNya (Maz 22:19-20; ref. Mat 27:35-36)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“19Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. 20Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku!” (Mazmur 22:19-20).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“36Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. 37Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi” (Matius 27:35-36).
(14) Dia ditinggalkan Allah (Maz 22:3; ref. Mat 27:46)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang” (Mazmur 22:3).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).
(15) Tulang-tulangNya tidak ada yang dipatahkan (Maz 34:21; ref. Yoh 19:32-33, 36)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Kemalangan akan mematikan orang fasik, dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman” (Mazmur 34:21).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“32Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; 33tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, . . . 36Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan” (Yohanes 19:23-33, 36).
(16) Lambungnya ditikam (Zak 12:10; ref. Yoh 19:34)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung” (Zakharia 12:10).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air” (Yohanes 19:34).
(17) Dia dikuburkan oleh orang kaya (Yes 53:9; ref Mat 27:57-60)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya” (Yesaya 53:9).
Digenapi dalam Perjanjian Baru,
“57Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga. 58Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Pilatus memerintahkan untuk menyerahkannya kepadanya. 59Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih” (Matius 27:57-59).
[6] KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
(1) KebangkitanNya dari kematian (Maz 16:10; ref. Mark 16:6-7)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan” (Mazmur 16:10).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“2Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. 3Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. 4Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. 5Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: “Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. 7Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu” (Matius 28:2-7).
[7] KENAIKAN YESUS KRISTUS
(1) KenaikanNya ke sorga (Maz 68:19; ref. Markus 16:19; Ef 4:8)
Dinubuatkan di Perjanjian Lama,
“Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita” (Mazmur 68:19).
Digenapi di Perjanjian Baru,
“Itulah sebabnya kata nas: “Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia” (Efesus 4:8).
Ayat-ayat diatas menunjukkan bahwa umat Perjanjian Lama sesungguhnya bisa mengerti dan melihat pribadi Juruselamat dunia yang dijanjikan Allah yaitu Yesus Kristus. Namun, meskipun informasi dan fakta ini begitu lengkap dicatat dalam kitab Perjanjian Lama sebagai kebenaran mutlak, mereka membutuhkan anugerah Allah melalui iman iman agar bisa diselamatkan dengan mempercayai semua fakta ini. Pengalaman kelahiran kembali atau lahir baru harus menjadi pengalaman pribadi setiap orang yang percaya pada Yesus Kristus [lihat artikel: Lahir Baru di Perjanjian Lama].
Dengan rincian fakta tentang kedatangan pertama Yesus Kristus yang dicatat di Perjanjian Lama seperti tertera di atas, tak seorang pun umat Perjanjian Lama yang bisa berdalih dan berkata, bahwa ia tidak mengenal Mesias atau Juruselamat dunia yang dijanjikan Allah. Mereka memiliki informasi lengkap mulai dari nubuat kedatangan, kelahiran, kehidupan, pelayanan, penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikkanNya ke sorga.