KASIH ALLAH TANPA SYARAT (Bagian 2)
Oleh Samson H
Nas: Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tahukah engkau bahwa dunia ini menuju kebinasaannya? Itulah yang diungkapkan Yohanes dalam 1 Yohanes 1:17 “Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya” dan jika tidak mendapatkan pertolongan pada waktunya maka semua manusia akan binasa oleh karena dosa-doanya. Dunia menuju kehancuran dan segala sesuatu yang dilakukan hanya untuk kehancurannya karena semua tindakan dan perbuatannya membuat Allah murka dan hukuman pantas diberikan kepada setiap manusia. Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya meskipun berusaha melakukan kebajikan, karena kebajikan yang dianggap baik tidak pernah dapat menghentikan murka Allah. Di hadapan Tuhan segala kebajikan dan kesalehan manusia sama seperti pakaian kotor yang menjijikkan.
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin (Yesaya 64:6).
Siapakah yang dapat menyelamatkan manusia yang telah dicemarkan dengan sifat dan tabiat berdosa? Bisakah manusia menyelamatkan dirinya? Manusia bisa saja kelihatan saleh, baik, dermawan dan murah hati tetapi jauh dalam lubuk hatinya ia tahu, semua itu tidak dapat menyelamatnya dan tidak bisa memberi keyakinan bahwa ia akan masuk sorga. Ia tahu hidup dan prilakunya tidak berkenan kepada Tuhan dan kecenderungan hatinya hanya berbuat dosa dan mencintai dosa.
Dalam keterpurukan, kebuntuan dan kecenderungan berbuat dosa, Tuhan menawarkan jalan keluar bagi manusia berdosa. Ia menawarkan keselamatan melalui AnakNya yang Tunggal. Inilah berita Injil yang dikumandangkan dan ditawarkan keseluruh manusia. Ia memakai gerejaNya sebagai alat untuk mengabarkan berita keselamatan kepada semua orang. Tuhan tidak memakai Negara atau institusi lain untuk alat pemberitaan berita keselamatan tetapi Tuhan hanya memakai gereja yaitu mereka yang sudah percaya kepada Yesus Kristus. Itulah amanat agung Tuhan Yesus Kristus. Ia berkata demikian,
19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat 28:19-20).
Itulah amanat agung Yesus yang diberikan sebelum meninggalkan dunia ini, yang harus diemban umat percaya. Inilah bukti kasih besar Allah kepada manusia yaitu kasih tanp syarat yang mengasihi manusia berdosa meskipun memiliki tabiat alami sebagai pelaku dosa.
Ketika Injil dikumandangkan ‘Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan dan sorga’ (Yoh 14:6; Kisah 4:12), siapakah yang perduli? Siapakah yang menerima tawaran keselamatan ini? Siapakah yang mencicipi kesalamatan ini? Banyak orang mendengar dan mencoba merenungkannya tetapi hanya mereka yang dengan rendah hati dan sadar akan dosa-dosanya, datang kepada Yesus untuk meminta pengampunan dosa. Yesus datang dan mati untuk mereka agar mereka tidak binasa tetapi beroleh hidup kekal. Inilah bukti kasih Allah yang begitu besar bagi dunia. Ia tidak melihat kemampuan manusia, dan Ia tidak melihat kegagalan dan kelemahannya, karena Ia tahu siapa manusia. Ia bermurah hati menyelamatkan mereka yang percaya.
8Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, 9itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. 10Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:8-10).
Ini adalah bukti kasih Allah yang besar dipertunjukkan kepada manusia berdosa. Tuhan mendemonstrasikan kasihNya dan kasih sedemikian tidak bisa dilakukan manusia. Pengorbanan Yesus di kayu salib merupakan bukti kasih tanpa syarat dan kasih yang penuh pengorbanan yang tidak bisa dilakukan dan dibalas manusia. Manusia bisa saja mempertunjukkan kasihnya kepada orang yang dikasihi, sahabat dan anggota keluarganya dengan rela mati bagi mereka, tetapi tak seorangpun yang rela mati bagi penjahat dan pelaku kejahatan seumur hidupnya. Hanya Yesus yang rela mati bagi manusia berdosa karena Allah sungguh mengasihi manusia (Yohanes 3:16).
Apakah engkau orang yang telah diselamatkan Yesus? Sudahkah engkau menerima tawaran keselamatan dari Yesus? Ketahuilah bahwa keselamatanmu bukan hasil usaha dan perbuatanmu tetapi pemberian Allah (Efesus 2: 2:8-9). Jangan pernah beranggapan engkau diselamatkan karena engkau baik, murah hati, rendah hati, suka menolong, panjang sabar dan sebagainya. Jikalau engkau masih memiliki pemikiran sedemikian engkau belum memperoleh keselamatan dari Yesus. Sadarlah dan ketahuilah bahwa kecenderungan hatimu selalu dan selalu berbuat dosa. Sifat berdosa itu ada dalam dirimu. Engkau tidak perlu belajar atau kursus untuk bisa berbuat dosa, karena sifat dan tabiat itu adalah sifat alami yang dimiliki setiap manusia.
Oleh karena itu, rendahkanlah dirimu dihadapan Allah yang mahakuasa, karena Ia yang menunjukkan belaskasihanNya kepadamu dan bukalah hatimu sehingga engkau percaya kepadaNya. Cobalah lihat di sekitarmu, betapa banyak orang yang telah mendengar Firman dan Injil yang sama seperti yang engkau dengar tetapi mereka tidak mau percaya. Mereka mengeraskan hati, dan akhirnya Tuhan juga mengeraskan hati mereka. Bersyukurlah kepada Tuhan jikalau engkau seorang percaya dan hiduplah sebagai orang Kristen sejati seperti diajarkan Kristus.